Senin, 05 Oktober 2015

3 Golongan Manusia Menurut Imam Al-Gazali



Berdasarkan pandangan manusia terhadap lingkungan, Imam Gazali membagi manusia dalam 3 golongan yaitu Al Halikun, Al Faizun dan Al Muqtashidun. Bagaimana penggolongan ketiganya adalah sebagai berikut :

1. AL HALIKUN
Golongan ini adalah orang yang sibuk dan selalu mementingkan kenikmatan dunia dan melupakan sama sekali bekal untuk kehidupan yang akan datang atau (akhirat). Dunia ini dipandang sebagai sumber kelezatan yang tak habis habis untuk dicicipinya.

Semua itu didasari akan sifat manusia yang cenderung cinta dunia sesuai Firman Allah :

Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan disisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga) (Ali Imran : 14)

Allah dalam firmannya lebih lanjut bahwa kecenderungan dunia pada golongan al halikun, cepat atau lambat akan mengantarkan mereka sebagai golongan yang Muhlikun yaitu golongan orang celaka karena mencelakakan diri sendiri dan orang lain.

Firman Allah : Ketahuilah sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan diantara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan diakhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoanNya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (Al Hadid: 20).

2. AL FAIZUN
Golongan ini disebut sebagai orang yang beruntung atau yang mendapat kemenangan. Al Faizun dalam pengertian bahasa arab berasal dari kata fawaza yang artinya orang yang mendapatkan kebaikan dan selamat. Orang golongan ini mendapat keuntungan baik di dunia maupun akhirat.

Gambaran orang golongan ini adalah orang yang patuh, tekun, ikhlas, bertaqwa kepada Allah dan RasulNya. Firman Allah yang senada dengan penggolongan ini adalah :

Allah berfirman : Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah dan itulah orang-orangyang mendapat kemenangan (At Taubah : 20).

Imam Gazali menjelaskan bahwa golongan ini bukanlah orang yang sibuk menitik beratkan hidupnya semata untuk keperluan akhirat, karena sikap demikian tiada dibenarkan dalam ajaran Islam.
Orang golongan ini sangat menyadari bahwa perkara dunia yang digandrungi itu bersifat sementara dan kehidupan dunia hanya sementara dan tiadalah dibawa harta kekayaan sumber kenikmatan dunia kelak di alam kuburnya. Akalnya juga cenderung memimpin dirinya untuk selalu patuh kepada perintah Allah dan mengikuti sunahnya agar dirinya selamat daripada memperturutkan hawa nafsunya.

3. AL MUQTASHIDUN
Adalah orang yang berada di tengah-tengah, yang tidak menyianyiakan persiapan bekal untuk kehidupan akhirat, namun pada saat yang sama juga memanfaatkan kehidupan duniawi, walau itu seperlunya.
Karenanya orang golongan ini terlihat seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, meskipun perhitunganya tidaklah selalu fifty-fifty. Baginya menjaga keseimbangan ini termasuk salah satu seni hidup bagi mereka yang mendapatkan hidayah dan taufikNya.

Wallahu a’lam

Posting Terkait

0 komentar:

Posting Komentar