Minggu, 30 Agustus 2015

Pandanganku Mengarah Ke Barat, Tetapi Ayunan Langkahku Mundur Ke Timur




  • Kenapa aku disetiap waktu suka menekankan "tiada daya upaya selain berasal, oleh dan dari - Nya, akan tetapi masih saja galau pikir tentang kenapa banyak hal yang tak kuasa aku kontrol dan kendalikan. Kadang terlupa tak sadar menggantungkan sesuatu hal hanya pada skill, pengalaman, otak dan kecakapan usahaku semata. 
  • Kenapa aku senang saja menggembar gemborkan bersyukur, bersyukur, bersyukur, berterima kasih atas nikmat-nikmat - Nya, namun kesehariannya merasa resah dan kurang saja. Kerap juga lupa cara bersyukur yang sampai masuk ke dada yang dulu sekali waktu pernah aku lakukan. Dan sekarang jarang sekali tak tercermin dalam tindakanku. 
  • Kenapa aku suka mengharap belas kasih - Nya memberikan kemudahan-kemudahan atas usahaku, tapi sikapku masih saja mencerminkan penganiayaan diri dan mempersulit diri sendiri. Banyak kalipun aku kedapatan mempersulit urusan orang lain dan membuat mereka menunggu lama. 
  • Kenapa aku selalu mengkapanyekan hidup zuhud, tetapi apa-apa yang terlihat kulakukan terasa selalu mengarah pada sikap dan sifat makin lekat pada dunia. 
  • Kenapa aku demen mengobral the miracle of sodaqoh, tetapi satu nilai Rupiah ditanganku saja selalu di pegang erat, jangan sampai lepas ke tangan orang lain tanpa sebab dan motivasi hasil balik. Sedangkan masih banyak ku simpan rapi ratusan, mungkin juga ribuan, bahkan jutaan nilai Rupiah yang ada di accountku.

0 komentar:

Posting Komentar