Sebenarnya ini adalah copas dari artikel saya sendiri yang sempat saya posting di blog saya di wordpress.com pada December 13, 2012 dengan judul asli nya : Benarkah pamor blog sudah pudar?
Merupakan juga opini saya pribadi tehadap sebuah artikel yang saya pernah baca di situs Yahoo.com
Sebentar saya sempatkan mampir proofread sebuah artikel yang mengulas tentang pamor dan perkembangan blog yang memudar bila di banding dengan social network yang berarah pada microblogging. http://id.spesial.yahoo.com/news/wawancara-nukman-luthfie–pudarnya-pamor-blog-nl-beautifully-different-043706778.html Mungkin lebih spesifiknya pudarnya pamor dan perkembangan blog di Indonesia. Memang jika di adu dengan perkembangan jejaring sosial semacam fb, twitter, tumblr, etc masih kalah jauh (khususnya di negara Indonesia raya ini).
Sepengamatan saya ada atu dua alasan mendasar kenapa blog kalah penggemar dengan social network untuk microblog:
Menulis blog masih di anggap berat / sulit
Menulis blog lebih butuh energy banyak ketimbang posting pesan- pesan pendek semacam di facebook atau twitter atau sejenisnya. Posting komentar atau update status biasanya tidak memerlukan banyak energy buat mikir atau mensetting alur tulisan menjadi organized dan terfokus. Apalagi buat yang sibuk dengan aktivitas yang lebih primer seperti pekerjaan atau study. Meluangkan waktu lebih untuk menulis postingan artikel yang terorganized semacam di blog biasanya kurang diminati, kecuali untuk yang memang sudah expert dalam mencari dan mengorganisir ide. Atau bagi seorang yang hobby menulis artikel yang worth reading dan bahkan bagi yang profesinya sebagai penulis.
Tidak suka baca biasanya tidak suka menulis
Orang yang tidak suka suka menulis artikel panjang biasanya juga tidak terlalu membiasakan diri membaca postingan tulisan yang panjang. Jika di negara kita Indonesia, kalau tidak salah dalam perbandingan jumlah, lebih banyak orang yang tidak suka baca dari pada yang gemar membaca. Kenyataannya, hal ini juga segaris lurus dengan dengan jumlah orang yang yang tidak terbiasa menulis atau tidak suka menulis.
Memang belum bisa dikatakan orang kita memiliki budaya kecenderungan gemar membaca yang tinggi. Satu contoh negative nya seperti sewaktu sekolah dulu, termasuk saya sendiri sering menyepelekan pelajaran mengarang :). Salah satu akibatnya menjadi kurang lihai, sekaligus kreatif dalam hal tulis menulis hehe.
Logika yang gampang di pahami : Tidak banyak baca, terus apa yang hendak di tulis? Sebaliknya orang yang banyak baca sering di dapati juga lebih berberpotensi punya idea utuk di tuangkan dengan menulis.
Hubungan tentang trend sekarang ini orang lebih banyak suka menulis microblog di jejaring sosial yang notabene pendek dan singkat ketimbang menulis blog yang di mungkin di rasa berat adalah disebabkan kurang gemar banyak baca.
Karena tidak gemar membaca sehingga kurang ide untuk menulis apalagi untuk menulis blog yang biasanya panjang, lebih terorganisir dan tentunya memilik focus yang jelas.
Dalam artikel yang saya baca juha, si pengamat sekaligus menyinggung kecenderungan “blog sekarang ini banyak di gunakan sebagai sarana mencari uang”, “Blog yang di tujukan sebagai media cari uang biasanya tidak jelas isinya”.
Memang begitu kenyataannya (walaupun tidak sapenuhnya tepat) kalau di lihat dari kacamata ide awal tren munculnya blog di internet ditujukan sebagai sarana menulis hal yang mengarah bersifat non komersial.
Bandingkan dengan contoh dari bukti banyaknya blog-blog tutorial, informasi software patch, atau blog yang hanya memuat link untuk mendowload mp3 atau film, etc. Blog-blog semacam dia atas memang biasanya sengaja di buat untuk mendapatkan traffic tinggi, sehingga bisa memasang adsense, berafiliasi atau bahkan karena sangat popular menjadi incaran sebagai tempat untuk memasang iklan yang tentunya dapat menghasilkan uang bagi si blogger itu sendiri. Di sisi lain realitas yang ada pun harus di akui, munculnya varian blog tersebut juga juga memberi kontribusi postif dalam hal sharing informasi. Dan contoh-contoh blog diatas yang malah sekarang ini memiliki laju perkembangan yang meningkat dari hari ke hari.
Point nya adalah antara blog dan media sosial yang berfokus pada microblog sama-sama memiliki pamor yang menguat. Hanya saja khusus untuk blog seiring waktu dan kebutuhan orang, telah mengalami perkembangan pada fokus tujuan yang lebih beragam dalam hal penggunaan dan pemanfaatannya.
Cheers!
Merupakan juga opini saya pribadi tehadap sebuah artikel yang saya pernah baca di situs Yahoo.com
Sebentar saya sempatkan mampir proofread sebuah artikel yang mengulas tentang pamor dan perkembangan blog yang memudar bila di banding dengan social network yang berarah pada microblogging. http://id.spesial.yahoo.com/news/wawancara-nukman-luthfie–pudarnya-pamor-blog-nl-beautifully-different-043706778.html Mungkin lebih spesifiknya pudarnya pamor dan perkembangan blog di Indonesia. Memang jika di adu dengan perkembangan jejaring sosial semacam fb, twitter, tumblr, etc masih kalah jauh (khususnya di negara Indonesia raya ini).
Sepengamatan saya ada atu dua alasan mendasar kenapa blog kalah penggemar dengan social network untuk microblog:
Menulis blog masih di anggap berat / sulit
Menulis blog lebih butuh energy banyak ketimbang posting pesan- pesan pendek semacam di facebook atau twitter atau sejenisnya. Posting komentar atau update status biasanya tidak memerlukan banyak energy buat mikir atau mensetting alur tulisan menjadi organized dan terfokus. Apalagi buat yang sibuk dengan aktivitas yang lebih primer seperti pekerjaan atau study. Meluangkan waktu lebih untuk menulis postingan artikel yang terorganized semacam di blog biasanya kurang diminati, kecuali untuk yang memang sudah expert dalam mencari dan mengorganisir ide. Atau bagi seorang yang hobby menulis artikel yang worth reading dan bahkan bagi yang profesinya sebagai penulis.
Tidak suka baca biasanya tidak suka menulis
Orang yang tidak suka suka menulis artikel panjang biasanya juga tidak terlalu membiasakan diri membaca postingan tulisan yang panjang. Jika di negara kita Indonesia, kalau tidak salah dalam perbandingan jumlah, lebih banyak orang yang tidak suka baca dari pada yang gemar membaca. Kenyataannya, hal ini juga segaris lurus dengan dengan jumlah orang yang yang tidak terbiasa menulis atau tidak suka menulis.
Memang belum bisa dikatakan orang kita memiliki budaya kecenderungan gemar membaca yang tinggi. Satu contoh negative nya seperti sewaktu sekolah dulu, termasuk saya sendiri sering menyepelekan pelajaran mengarang :). Salah satu akibatnya menjadi kurang lihai, sekaligus kreatif dalam hal tulis menulis hehe.
Logika yang gampang di pahami : Tidak banyak baca, terus apa yang hendak di tulis? Sebaliknya orang yang banyak baca sering di dapati juga lebih berberpotensi punya idea utuk di tuangkan dengan menulis.
Hubungan tentang trend sekarang ini orang lebih banyak suka menulis microblog di jejaring sosial yang notabene pendek dan singkat ketimbang menulis blog yang di mungkin di rasa berat adalah disebabkan kurang gemar banyak baca.
Karena tidak gemar membaca sehingga kurang ide untuk menulis apalagi untuk menulis blog yang biasanya panjang, lebih terorganisir dan tentunya memilik focus yang jelas.
Dalam artikel yang saya baca juha, si pengamat sekaligus menyinggung kecenderungan “blog sekarang ini banyak di gunakan sebagai sarana mencari uang”, “Blog yang di tujukan sebagai media cari uang biasanya tidak jelas isinya”.
Memang begitu kenyataannya (walaupun tidak sapenuhnya tepat) kalau di lihat dari kacamata ide awal tren munculnya blog di internet ditujukan sebagai sarana menulis hal yang mengarah bersifat non komersial.
Bandingkan dengan contoh dari bukti banyaknya blog-blog tutorial, informasi software patch, atau blog yang hanya memuat link untuk mendowload mp3 atau film, etc. Blog-blog semacam dia atas memang biasanya sengaja di buat untuk mendapatkan traffic tinggi, sehingga bisa memasang adsense, berafiliasi atau bahkan karena sangat popular menjadi incaran sebagai tempat untuk memasang iklan yang tentunya dapat menghasilkan uang bagi si blogger itu sendiri. Di sisi lain realitas yang ada pun harus di akui, munculnya varian blog tersebut juga juga memberi kontribusi postif dalam hal sharing informasi. Dan contoh-contoh blog diatas yang malah sekarang ini memiliki laju perkembangan yang meningkat dari hari ke hari.
Point nya adalah antara blog dan media sosial yang berfokus pada microblog sama-sama memiliki pamor yang menguat. Hanya saja khusus untuk blog seiring waktu dan kebutuhan orang, telah mengalami perkembangan pada fokus tujuan yang lebih beragam dalam hal penggunaan dan pemanfaatannya.
Cheers!
0 komentar:
Posting Komentar